Minggu, 04 Maret 2012

untuk yang hijau

biarkan daun hijau bersyukur riang dialiri embun bersahaja 
jangan hentikan puja-pujinya, jangan seka air matanya 
jika mampu menajamkan telinga akan terdengar sukacita 
di setiap tulang daunnya, di setiap pori-porinya 

dan nafasnya membaur di udara 

pejamkan mata, hirup wanginya, dekap erat yang tercinta
kau dan aku tak ubah daun hijau yang tengah merona   

janji

janji itu seperti ranjau darat peninggalan perang puluhan tahun yang lalu. ringkih, mudah meledak, dan memiliki konsekuensi yang tidak ringan. tentunya yang dimaksud di sini adalah janji manusia. terkutuklah saya jika mempertanyakan janji Yang Kuasa. 

janji itu berat, dan tidak menepatinya bisa berakibat fatal. janji itu beban, menoreh perasaan bersalah jika tidak (atau belum sempat) menunaikannya. janji itu terhormat, tapi hanya jika diucapkan oleh orang yang juga terhormat.

yang berdegup kencang

"apa lagi yang kau cari? setelah waktu dan kenyataan berpihak padamu, apa lagi yang kau cari? mengapa kau masih saja gelisah, masih saja bingung, masih menebak-nebak, padahal jawabannya sudah pernah (dan berulang-ulang) terujar dan terlontar, langsung ataupun tak langsung. lantas apa lagi yang kau cari? tak akan pernah ada kata puas kah di kamusmu? sedemikian tak percaya kah kau pada janjnya? atau pada janjiNya?..."

aku di sini memilin-milin ujung hati menjadi degup yang tak mau kehilangan suara. semakin lama semakin keras dan menakutkan (dalam arti yang agak positif). sabar....hanya perlu sabar...percaya...dan ikhlas menerima takdirNya, sebaik atau seburuk apapun.

doakan aku, teman yang baik..

F E A R

"A man who has been in danger,
When he comes out of it forgets his fears,
And sometimes he forgets his promises."
---- Euripides - Iphigenia in Tauris (414-12 BC)
Courage is not the lack of fear but the ability to face it."
---- Lt. John B. Putnam Jr. (1921-1944)
"Fear - jealousy - money - revenge - and protecting someone you love."
---- Frederick Knott - Max Halliday, listing the five important motives for murder, Dial M for Murder (1952)
"The only thing we have to fear is fear itself - nameless, unreasoning, unjustified, terror which paralyzes needed efforts to convert retreat into advance."
---- FDR - First Inaugural Address, March 4, 1933

tidak berjudul

pagi yang kutunggu tak kunjung terungkap
bukan keji pada malam, bukan bosan pada gelap 

tapi ia bergelimang matahari siang

lebih berkilau dari pantulan air kolam tengah padang
lebih berpendar dari terbang seribu kunang-kunang 
 
Oh siang yang mengantarkan biduan ke pelukan
jangan tunda nyanyi merdu kasih rupawan

bukan puisi

jalan yang terhampar tak selalu alas beledu
hembusan pertanda tak selalu hangat memikat
namun benar hanya di dalam rengkuhan rindu
hati-jiwa dan raga-damba berdekap erat


**

melati yang kelopaknya rapuh pun ingin mewangi walu sekejap
cinta membuatnya selalu segar setiap hari 
seperti hadiah cintamu di setiap terjaga dan tidurku

**

ungu langit yang memukau penikmat senja merangkai kelambu
helainya menghasut keheningan jiwa berbisik merdu:
hanya akan berlabuh di pelukmu, jadi milikmu satu

Rabu, 16 November 2011

selamanya bahagia

Seharian mengukur jalan
Tanpa batas tanpa tepian

...

Sore hari menjelang
Bagai prajurit kalah perang
Pulang ke kandang

dan kau...ada di sana
dan lelah segera sirna
dan canda lantas membahana
dan aku...selamanya bahagia